Senin, 31 Mei 2010

sabar....


Sabar... sabar... dan sabar....
Kayaknya aku kudu sering-sering ngulangin kata ini. apalagi di saat-saat seperti ini. aku sadar, bahwa aku harus lebih bersabar menghadapi segala hal yang ada di hadapanku. aku nggak boleh cepat panik karena dari buku yang aku baca kemarin Jupiter jones mengatakan "kepanikan itu lebih berbahaya dari pada hal yang membahayakan itu sendiri"
benar juga sih....
Hari ini, aku menunggu Ayah -sapaan khusus untuk seorang dosen di jurusanku- untuk mengambil perangkat yang di validasi oleh beliau. Aku juga sedang menunggu pak darwis, ketua jurusan sekaligus validator ku, walau aku tahu bahwa beliau nggak bakalan datang hari ini. pasalnya, beliau sedang sakit (mukanya bengkak). Aku menunggu mereka berdua untuk selanjutnya meminta tanda tangan pengesahan proposalku dari Prof Nurdin, Ketua Prodi sekaligus pembimbing 1 ku.
Menunggu dan menunggu, selalu menunggu. Dari dulu sampai sekarang, menunggu adalah hal yang paling tidak pernah bisa kumasukkan dalam kategori hal yang aku minati. menuggu menuntut kesabaran dan pengorbanan, mulai dari korban perasaan, waktu dan tenaga. Bayangin aja, waktu yang seharusnya kita gunakan untuk hal lain jadi terbengkalai hanya karena menunggu sesuatu yang nggak pasti (seperti menunggu munculnya matahari di tengah malam yang gelap gulita).
Aku sudah memutuskan untuk pulang penelitian hari ini, apapun yang terjadi. pokoknya udah nggak bisa ditunda lagi. aku juga pengen bisa jadi sarjana secepatnya seperti teman-teman yang lainnya.
entahlah......
mungkin aku memang harus lebih bersabar.

Minggu, 30 Mei 2010

Bom Pagi Hari

"arghhh.......!!!, printernya macet...! hiks..hiks...kenapa ga mau jalan lagi?...." seru K uun di kamar 2. kayaknya printernya ngadat lagi deh.
"Aish. mo mandi nggak ada air. ngg.... malas ku deh!" itu suara risa di kamar 8.
"o...mama... kenapa lagi ini?" uppa juga ngomel-ngomel di kamarnya ga tau deh kenapa.
"kak rara...tok..tok...tok... pinjam setrika ta' dulu..." upe kalang kabut cari setrika.
"wah nggak ada air ya?! kita kan mau mandi juga" anti ikutan ngeluh.
yang tetap stay cool tuh irma dan rara. aku sih asyik-asyik aja jadi pemerhati. rasanya pengen ketawa negliat semua tingkah anak-anak kos pagi ini. semuanya pada panik. pusing. Persis bom di pagi hari.

Bersama itu indah


Sendiri itu ga asyik. sepi. Nggak tau mo ngobrol ma siapa? secara aku kan suka banget ngobrol. sekarang aku lagi di tempat favorit aku setelah kamar kost. yap di prodi. hari minggu gini wajar lah nggak ada orang. dibilang nggak ada, nggak juga sih. cz masih ada tukang dan beberapa mahasiswa yang suka nongkrong di kampus kayak aku. tapi tetap aja kayak ga ada org, wong aq ga kenal baik ama mereka. di luar sana, tukang senso lagi asyik bergelut dengan batang pohon. iya, pak tukang lagi nebang pohon ketapang. nggak tau deh kenapa pohonnya ditebang. aku sih rada ga se7 gi2 thdp penebangan pohon, baik dalam skala kecil maupun besar. gini-gini aq jg pecinta lingkungan hidup loh.
wah... di luar hujan, mmm bau tanah tersiram hujan mengingatkan ku pada Asyaranova. sahabatku yang satu i2 suka mencium bau tanah yang baru tersiram hujan. kalo temanku yang namanya fera suka cium bau rumput. kalo aq sendiri suka bau nasi yang baru masak. he..he..he.. unik khan... kalo kalian suka bau apa?
hujan selalu bisa membuatku terkenang pada masa lalu. entahlah, banyak kenangan yang terjadi ketika hujan.. misalnya nih ya... aku jadi ingat waktu sma sering pulang hujan-hujanan di jalan bareng teman-teman.. anti, halima, fera, agus, ricky, haliq kun, arsyad dll. ...
aku juga jadi ingat, waktu smt 1 aku pernah duduk di gazebo bareng someone pas lagi hujan. suit...suit...ets itu masa lalu
atau hujan-hujanan pulang dan pergi tarbiyah..ke kampus bareng rainbow di subuh hari. oh.. rainbow aku kangen banget ma kalian. kapan ya bisa ngumpul lagi?
sekarang aku nggak bisa pulang ke kost soalnya masih hujan. ntar aja kalo ujanx dah reda.
sambil nunggu hujan reda aku mo cerita tentang kebersamaannku dengan fera n anti selama dua hari ini.
hari jum'at, aku nggak ada kegiatan, kami (i mean me n anti) ngajakin fera ketemuan di MTC. cerintanya kita mo hang otu bareng. aku dan anti tiba lebih dulu di MTC, kami pergi ke ATM dulu bwt ngambil duitx anti. dan terxta uang beasiswa anti keluar. so dia harus nepatin janjinya nraktir aq es krim.
ternyata di samping ATM ada pameran buku, temapat bangus banget, nyaman, n cocok aja di taruh di situ. buku-bukunya diskon. aku langsung ke t4 buku2 desain rumah, scr aq suka banget ngeliatin model2 rumah. itung-itung referensi bwt masa dpn. kami nggak lupa foto-foto juga (ketahuan deh narsisx).
bosan baca buku, kami memutuskan bwt duduk di dekat McD yang belum buka. dan nggak lama kemudian fera nongol. N d adventure begin....
jalan-jalan ke karebosi lewat karebosi link (itu tuh jalan bawah tanah yang menghubungkan karebosi dengan MTC). keren...
di sana kami cuman muter..muter... eh, ada bapak-bapak yang kakinya lagi dicicipin ikan loh... sebenarnya aku mo nanya, "kakix kenapa pak? jamuran ya?" tapi keburu ditarik ma anti. kita jalan lagi. tanpa sepengetahuan ku, anti mencatat situasi itu di dalam benaknya untuk memnemukan jalan pulang. he..he..
di t4 penjual aksesoris kami singgah bwt ngeliat-liat gelang.tapi aku dan fera nggak minat habis kita kan bukan cewek yang girly abis. kita hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.. loh hubunganx apaan ya?
begitu seterusnya, singgah, liat-liat barang sambil coba-coba, dan langsung hengkang begitu penjualnya menghampiri. hi..hi..hi... kita emang nggak niat beli cuma iseng-iseng aja. lagian siapa juga yang mau pake bros dan gelang segede gajah. wah hiperbola tuh kayaknya.
kalo dibilang kami nggak beli apa-apa nggak juga. di tempat baju kami, ups Anti membelikan kami baju kaos 3 warna, ungu, pink n kuning yang masing-masing buat anti, fera dan aku. kenapa aku milih kuning? karena, aku nggak punya baju yang warna kuning, kenapa anti pilih warna ungu? karena anti mau jadi janda. eh nggak ding! maap ye ti'.
abis i2 kita ditraktir ice cream ma anti. sambil makan tak lupa foto-foto (ck..ck..ck)
makanya ada setengah jam kali ya? abis porsi gede dan manis banget. kayaknya aku bakalan stop makan ice cream dalam sebulan ini.
the next step is... sejahtera, supermarket buat anak kost pada umumnya. emang sih harganya nggak beda-beda amat sama di tempat lain tapi nggak tau kenapa kalo kebutuhan bulanan dah habis, selalu aja sejahtera jadi sasaran. mungkin karena namanya kali ya? kami juga sempat singgah beli aksesoris rambut yang warnanya juga ungu, pimk n kuning. oh iya, aku blum bilang kenapa kami beli baju 3 warna dengan 1 model plus aksesoris rambut khan.. he..kami mo pemotretan di flora. potret 3 sahabat yang pada gila. sampe di rumah kami pun melaksanakan niat kami. make many picture by using my bison cam. wuih gayanya ... kayak lagi di fotobox aja. yg lain jangan sirik ye...setelah puas foto-foto, kami pun melakukan kgiatan bebas, ada yang bobo, ada yang baca buku. pokoknya gaya anak kos gitu deh..
malamnya nonton bareng sampe jam 2 (aku nggak ikutan loh..fera dan anti tuh yang nonoton, aku tidur duluan secara aku emang cepat tidur kalo malam). walhasil, mereka bangun kesiangan, pukul 05.55 am.
itu baru hari pertama. Hari kedua ntar di cerita selanjutnya...

Kamis, 20 Mei 2010

Teori Seputar Tokek


Ada cerita unik seputar tokek yang sempat nongol di Kost Flora, kosan khusus cewek, dengan penghuni yang seringkali bertingkah ‘kurang kerjaan’, walaupun sebenarnya tugas-tugas kuliahnya menumpuk.
Cerita ini dimulai saat aku baru saja pulang dari pondokan teman bersama Fira, sahabatku di kampus. Ia mengantarku pulang sekaligus mampir sebentar. Sebelum pulang, tiba-tiba terdengar bunyi yang tak asing bagi penghuni Kost Flora.
“Tokke’..Tokke’..”
“ih, tokek! Dimana?” tanya Fira antusias.
“Semangat banget.., lo suka ma tokek juga? Kirain cuma suka kucing” tanyaku heran pada pecinta kucing ini. Saking cintanya pada kucing, dia sampai dijuluki Ummu Hurairah (Ibu Kucing).
“Nggak lah, cuman katanya tokek itu maksimal berbunyi 7 kali dan paling sering 6 kali,” jawabnya serius.
“O ya?!, aku nggak tau tuh soalnya nggak pernah ngitung,”
“coba aja lo hitung,” masih dengan wajah serius.
Awalnya aku nggak begitu peduli dengan hal ini. Beberapa hari kemudian ketika lagi nyantai di kamar kos, tokek kembali berbunyi. Jadi teringat kata-kata Fira.. Bener ga’ sih teorinya?
“ngrrrkk, Tokke’..”
“satu..”
“Tokke’..”
“Dua..” aku terus menghitung sampai toke’-an ke 6.
Aku mulai terpikir kata-kata Fira, “wow, amazing. Jangan – jangan emang bener” pikirku.
Begitulah, satiap harinya aku sibuk mengamati suara tokek. Teman sekamarku, Anti awalnya menertawaiku, tapi setelah kujelaskan dengan mimik “ini penting banget, lo tau ga sih?” akhirnya ia pun mengikuti kebiasaanku untuk membuktikan teori yang nggak tau siapa yang telah mengeluarkannya.
Sampai pada suatu hari, Kak Alya, senior mantan ketua kost kami datang bertandang. Bukan untuk sidak loh. Aku dan beliau memang sedang ada bisnis. Ce ile, bisnis. Iya, kami berencana membuka lembaga privat untuk anak sekolah. Dan dia datang untuk membicarakannya. Tokek yang ramah dan nggak kenal waktu itu pun turut menemani.
“Tokek…”
Aku langsung menghitung. Kak Alya jelas heran dengan tingkahku.
“ngapain lo? Kayak nggak ada kerjaan aja” celanya.
“Ngitung bunyi tokek. Eh, kak tau nggak, bunyi tokek itu maksimal 7 kali dan paling sering 6 kali” ungkapku serius.
“Masa sih?”
“yap, aku udah sering ngitung. Dan emang benar nggak pernah lebh dari 7 kali. Subhanallah, kan?”
“masa sih? Coba itung lagi kalo bunyi’”
Dan bener aja, ketika tokek itu berbunyi aku segera menghitung. Sengaja kukeraskan suaraku.
“Tokek..”
“Satu..”
“Tokek…”
“Dua…”
Sampai pada bunyi ketujuh. Tapi… ups..
“Tokek..”
“Delapan?!! Hah yang benar aja, kok bisa gini?” aku pusing sendiri.
“Salah itung kali, coba itung lagi” hibur kak Alya.
Aku pun melakukan hal yang sama, tapi tetap saja jumlah bunyinya 8 kali.
“Yah… jadi teorinya salah donk, atau memang tokeknya lagi aneh, ya?” ucapku dengan nada yang masih nggak percaya.
“Emang teorinya beneran gitu ya? Coba Tanya ulang. Emangnya dengar dari siapa sih?” Kak Alya memberikan komentarnya.
“Dari fira.”
Malam harinya, aku putuskan untuk menghubungi Fira leawt sms. Maklum anak kost nggak punya banyak persediaan pulsa buat nelpon. Apalagi mengingat hal yang bakal dibicarakan bukanlah hal yang urgen.
“Fir, berapa kali sih maksimal bunyi Tokek? Cz di kosan ku bunyi sampe 8x?”
Tanpa ragu aku menekan tombol Send/ok. Anti cuma geleng-geleng kepala melihatku. Tak lama berselang, datang lah balasan dari Fira.
“Maksimal 7 kali, dan yang paling sering 6 kali. Coba hitung ulang, trus laporkan”
Aku tercengang menatap layar Hp. Benar-benar sulit dipercaya kalo Fira bakal menanggapi ku seserius ini. Hari sabtu kami kembali betemu dan membahas masalah tokek ini.
“emangnya itu teori siapa sih, Fir?”
“oh.. itu Nuri yang bilang. Waktu di lokasi KKN juga ada tokek di posko, dan emang nggak pernah lebih dari 7 kali bunyinya.”
“oo… Kak Nuri. Kok saya bisa dengar 8 kali ya? Mana waktu itu lagi ada kak Alya. Khan malu”
“iya, yah kok bisa 8. Aku sih paling sering dengar 6kali nggak pernah lebih.”
Kami sama-sama tak mengerti.
Setelah kejadian tokek berbunyi 8x itu, kost ku jadi rame, karena bukan hanya aku yang sibuk menghitung bunyi tokek. Penghuni kost lainnnya yang tergabung dalam partner in crime-nya Kost Flora turut menghitung. So tunggu aja, kalo Tokek sudah mulai menggeram tanda akan start berbunyi, maka kami juga bersiap siap menghitung.
“satu..dua…tiga…”
Dan selalu berakhir sampai bunyi ke 6. Begitu seterusnya. Kami seolah mendapat mainan baru. Murah dan unik, katanya. Dasar anak kost. Sampai-sampai terkadang pada bunyi kelima si Tokek sudah mau berhenti, tapi mungkin karena kami membantunya menghitung maka ia menambahkan bunyinya sekali lagi
“Tokek..” ia menutup lagunya dengan anggun
Akan tetapi kesenangan kami tidak berlangsung lama. Sejak atap kost tempat si Tokek menetap di renovasi - karena sudah rapuh-, kami tak pernah lagi mendengar suarannya. Kami merasa kehilangan… (apa coba?)
“Oh tokek, dimanakah dirimu kini?”
“Lebay deh” miss Uppa dengan istilah tetapnya menanggapiku.
Sudahlah, mungkin ini sudah takdir tokek. Mungkin dia juga sudah lelah menjadi bulan-bulanan kami. Atau jangan-jangan dia merasa privasinya diusik dan akhirnya pergi. Padahal kami tidak bermasud jahat kami hanya ingin membantunya menghitung. Mulia banget niat kami. (Alah lebay lagi deh)
Malam selasa, saat sedang konsentrasi mengikuti rapat, Hp ku berbunyi tanda masuknya pesan. Ups dari Fira.
“Fren, barusn tokek di rmhku bunyinya 13x..”
&**)$(**&

Senin, 17 Mei 2010

Sahabat di mataku


Secara kodrati, semua orang butuh teman, baik teman secara umum terlebih teman secara khusus. Teman dalah orang yang bisa kita ajak berbagi , mulai dari hal-hal formal/ilmiah sampai pada hal yang nggak banget. Kebayang nggak sih kalau kita nggak punya tean. ih... pasti sepi dan nggak asyik banget khan.. cuma orang yang "menyimpang" yang nggak sukaberteman, bukan nggak suka berteman kali ya.. tapi lebihi pada nggak bisa make a relation.
menurut kalian semua, persahabatan itu butuh syarat nggak? terkadang kita mengatakan bahwa persahabatan nggak butuh syarat. tapi sadar nggak sih kalo sebenarnya secara tak langsung syarat itu pasti ada. misalnya nih kita nggak mau berteman dengan pemabuk, or tukang bo'oong etc. itu manusiawi, sebagai manusia kita tentunya pengen ngedapetin yang baik - baik aja,. tapi gimana ceritanya kalo teman kita yang awalnya masuk dalam kategori "baik" tiba-tiba berubah. apa yang bakal kamu lakuin? Gimana perasaan kamu? apa tindakan kamu? apakah Langsung mutusin persahabatan or ....whatever.
sebagai teman, khususnya sahabat, kita pastinya enginginkan yang terbaik buat sahabat kiya bukan? jangan sampai kita cuma pengen diri kita aja yang jadi baik, terus terserah deh teman kita mo jadi apa. wah egois tuh namanya. perlu diingat, sahabat adalah orang yang selalu membuat temannya menjadi benar , bukan selalu membenarkan tindakan temannya.
saat teman kita salah, kita nggak boleh membiarkannya berlarut -larut dalam kesalahan tersebut. kita harus membantunya bangkit dan kembali baik seperti sediakala. kita nggak bolek ninggalin dia dalam keterpurukan. Seperti halnya kita yang ga pengen saat kita terpuruk semua orang cumn bisa ngeliatin kita dan nggak ada yang mau mengulurkan tangan sama kita. gimana?
kehadiran sahabat membuat kita sedikit lega, karena dengannya kita bisa berbagi suka dan duka. Saat ada masalah, rasanya lega ketika kita udah curhat sama sahabat (terserah mau teman sebaya, kakak, adik or orang tua) meskipun nggak ada penyelesaian. setidaknya ada orang yang mau mendengar keluh kesah kita. tapi ingat jangan keseringan. karena sahabat kita bukan tong sampah. kebayang nggak sih gimana jadinya hidup tanpa sahabat.
so, hargailah persahabatan karena hidup nggak akan indah tanpa persahabatan.. jangan sampai kita menyesal ketika kita sudah kehilangan sahabat kita. dan di mataku, sahabat adalah hadiah terindah dari Tuhan yang diberikan padaku dalam hidup.

Selasa, 11 Mei 2010

Hello World!!!!

Assalamualaykum Warahmatullahi wabarakatuh!
ha....ha..ha.. akhirnya aku punya bog juga. kayak raditnya dika. eh dika bukan kamu aja yang bisa bikin blog...
tapi masih bingung nih mo nulis apa. emang guna blog tuh apaan sih?( gubrakkk!!!!) just kidding fren.

Senin, 31 Mei 2010

sabar....


Sabar... sabar... dan sabar....
Kayaknya aku kudu sering-sering ngulangin kata ini. apalagi di saat-saat seperti ini. aku sadar, bahwa aku harus lebih bersabar menghadapi segala hal yang ada di hadapanku. aku nggak boleh cepat panik karena dari buku yang aku baca kemarin Jupiter jones mengatakan "kepanikan itu lebih berbahaya dari pada hal yang membahayakan itu sendiri"
benar juga sih....
Hari ini, aku menunggu Ayah -sapaan khusus untuk seorang dosen di jurusanku- untuk mengambil perangkat yang di validasi oleh beliau. Aku juga sedang menunggu pak darwis, ketua jurusan sekaligus validator ku, walau aku tahu bahwa beliau nggak bakalan datang hari ini. pasalnya, beliau sedang sakit (mukanya bengkak). Aku menunggu mereka berdua untuk selanjutnya meminta tanda tangan pengesahan proposalku dari Prof Nurdin, Ketua Prodi sekaligus pembimbing 1 ku.
Menunggu dan menunggu, selalu menunggu. Dari dulu sampai sekarang, menunggu adalah hal yang paling tidak pernah bisa kumasukkan dalam kategori hal yang aku minati. menuggu menuntut kesabaran dan pengorbanan, mulai dari korban perasaan, waktu dan tenaga. Bayangin aja, waktu yang seharusnya kita gunakan untuk hal lain jadi terbengkalai hanya karena menunggu sesuatu yang nggak pasti (seperti menunggu munculnya matahari di tengah malam yang gelap gulita).
Aku sudah memutuskan untuk pulang penelitian hari ini, apapun yang terjadi. pokoknya udah nggak bisa ditunda lagi. aku juga pengen bisa jadi sarjana secepatnya seperti teman-teman yang lainnya.
entahlah......
mungkin aku memang harus lebih bersabar.

Minggu, 30 Mei 2010

Bom Pagi Hari

"arghhh.......!!!, printernya macet...! hiks..hiks...kenapa ga mau jalan lagi?...." seru K uun di kamar 2. kayaknya printernya ngadat lagi deh.
"Aish. mo mandi nggak ada air. ngg.... malas ku deh!" itu suara risa di kamar 8.
"o...mama... kenapa lagi ini?" uppa juga ngomel-ngomel di kamarnya ga tau deh kenapa.
"kak rara...tok..tok...tok... pinjam setrika ta' dulu..." upe kalang kabut cari setrika.
"wah nggak ada air ya?! kita kan mau mandi juga" anti ikutan ngeluh.
yang tetap stay cool tuh irma dan rara. aku sih asyik-asyik aja jadi pemerhati. rasanya pengen ketawa negliat semua tingkah anak-anak kos pagi ini. semuanya pada panik. pusing. Persis bom di pagi hari.

Bersama itu indah


Sendiri itu ga asyik. sepi. Nggak tau mo ngobrol ma siapa? secara aku kan suka banget ngobrol. sekarang aku lagi di tempat favorit aku setelah kamar kost. yap di prodi. hari minggu gini wajar lah nggak ada orang. dibilang nggak ada, nggak juga sih. cz masih ada tukang dan beberapa mahasiswa yang suka nongkrong di kampus kayak aku. tapi tetap aja kayak ga ada org, wong aq ga kenal baik ama mereka. di luar sana, tukang senso lagi asyik bergelut dengan batang pohon. iya, pak tukang lagi nebang pohon ketapang. nggak tau deh kenapa pohonnya ditebang. aku sih rada ga se7 gi2 thdp penebangan pohon, baik dalam skala kecil maupun besar. gini-gini aq jg pecinta lingkungan hidup loh.
wah... di luar hujan, mmm bau tanah tersiram hujan mengingatkan ku pada Asyaranova. sahabatku yang satu i2 suka mencium bau tanah yang baru tersiram hujan. kalo temanku yang namanya fera suka cium bau rumput. kalo aq sendiri suka bau nasi yang baru masak. he..he..he.. unik khan... kalo kalian suka bau apa?
hujan selalu bisa membuatku terkenang pada masa lalu. entahlah, banyak kenangan yang terjadi ketika hujan.. misalnya nih ya... aku jadi ingat waktu sma sering pulang hujan-hujanan di jalan bareng teman-teman.. anti, halima, fera, agus, ricky, haliq kun, arsyad dll. ...
aku juga jadi ingat, waktu smt 1 aku pernah duduk di gazebo bareng someone pas lagi hujan. suit...suit...ets itu masa lalu
atau hujan-hujanan pulang dan pergi tarbiyah..ke kampus bareng rainbow di subuh hari. oh.. rainbow aku kangen banget ma kalian. kapan ya bisa ngumpul lagi?
sekarang aku nggak bisa pulang ke kost soalnya masih hujan. ntar aja kalo ujanx dah reda.
sambil nunggu hujan reda aku mo cerita tentang kebersamaannku dengan fera n anti selama dua hari ini.
hari jum'at, aku nggak ada kegiatan, kami (i mean me n anti) ngajakin fera ketemuan di MTC. cerintanya kita mo hang otu bareng. aku dan anti tiba lebih dulu di MTC, kami pergi ke ATM dulu bwt ngambil duitx anti. dan terxta uang beasiswa anti keluar. so dia harus nepatin janjinya nraktir aq es krim.
ternyata di samping ATM ada pameran buku, temapat bangus banget, nyaman, n cocok aja di taruh di situ. buku-bukunya diskon. aku langsung ke t4 buku2 desain rumah, scr aq suka banget ngeliatin model2 rumah. itung-itung referensi bwt masa dpn. kami nggak lupa foto-foto juga (ketahuan deh narsisx).
bosan baca buku, kami memutuskan bwt duduk di dekat McD yang belum buka. dan nggak lama kemudian fera nongol. N d adventure begin....
jalan-jalan ke karebosi lewat karebosi link (itu tuh jalan bawah tanah yang menghubungkan karebosi dengan MTC). keren...
di sana kami cuman muter..muter... eh, ada bapak-bapak yang kakinya lagi dicicipin ikan loh... sebenarnya aku mo nanya, "kakix kenapa pak? jamuran ya?" tapi keburu ditarik ma anti. kita jalan lagi. tanpa sepengetahuan ku, anti mencatat situasi itu di dalam benaknya untuk memnemukan jalan pulang. he..he..
di t4 penjual aksesoris kami singgah bwt ngeliat-liat gelang.tapi aku dan fera nggak minat habis kita kan bukan cewek yang girly abis. kita hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.. loh hubunganx apaan ya?
begitu seterusnya, singgah, liat-liat barang sambil coba-coba, dan langsung hengkang begitu penjualnya menghampiri. hi..hi..hi... kita emang nggak niat beli cuma iseng-iseng aja. lagian siapa juga yang mau pake bros dan gelang segede gajah. wah hiperbola tuh kayaknya.
kalo dibilang kami nggak beli apa-apa nggak juga. di tempat baju kami, ups Anti membelikan kami baju kaos 3 warna, ungu, pink n kuning yang masing-masing buat anti, fera dan aku. kenapa aku milih kuning? karena, aku nggak punya baju yang warna kuning, kenapa anti pilih warna ungu? karena anti mau jadi janda. eh nggak ding! maap ye ti'.
abis i2 kita ditraktir ice cream ma anti. sambil makan tak lupa foto-foto (ck..ck..ck)
makanya ada setengah jam kali ya? abis porsi gede dan manis banget. kayaknya aku bakalan stop makan ice cream dalam sebulan ini.
the next step is... sejahtera, supermarket buat anak kost pada umumnya. emang sih harganya nggak beda-beda amat sama di tempat lain tapi nggak tau kenapa kalo kebutuhan bulanan dah habis, selalu aja sejahtera jadi sasaran. mungkin karena namanya kali ya? kami juga sempat singgah beli aksesoris rambut yang warnanya juga ungu, pimk n kuning. oh iya, aku blum bilang kenapa kami beli baju 3 warna dengan 1 model plus aksesoris rambut khan.. he..kami mo pemotretan di flora. potret 3 sahabat yang pada gila. sampe di rumah kami pun melaksanakan niat kami. make many picture by using my bison cam. wuih gayanya ... kayak lagi di fotobox aja. yg lain jangan sirik ye...setelah puas foto-foto, kami pun melakukan kgiatan bebas, ada yang bobo, ada yang baca buku. pokoknya gaya anak kos gitu deh..
malamnya nonton bareng sampe jam 2 (aku nggak ikutan loh..fera dan anti tuh yang nonoton, aku tidur duluan secara aku emang cepat tidur kalo malam). walhasil, mereka bangun kesiangan, pukul 05.55 am.
itu baru hari pertama. Hari kedua ntar di cerita selanjutnya...

Kamis, 20 Mei 2010

Teori Seputar Tokek


Ada cerita unik seputar tokek yang sempat nongol di Kost Flora, kosan khusus cewek, dengan penghuni yang seringkali bertingkah ‘kurang kerjaan’, walaupun sebenarnya tugas-tugas kuliahnya menumpuk.
Cerita ini dimulai saat aku baru saja pulang dari pondokan teman bersama Fira, sahabatku di kampus. Ia mengantarku pulang sekaligus mampir sebentar. Sebelum pulang, tiba-tiba terdengar bunyi yang tak asing bagi penghuni Kost Flora.
“Tokke’..Tokke’..”
“ih, tokek! Dimana?” tanya Fira antusias.
“Semangat banget.., lo suka ma tokek juga? Kirain cuma suka kucing” tanyaku heran pada pecinta kucing ini. Saking cintanya pada kucing, dia sampai dijuluki Ummu Hurairah (Ibu Kucing).
“Nggak lah, cuman katanya tokek itu maksimal berbunyi 7 kali dan paling sering 6 kali,” jawabnya serius.
“O ya?!, aku nggak tau tuh soalnya nggak pernah ngitung,”
“coba aja lo hitung,” masih dengan wajah serius.
Awalnya aku nggak begitu peduli dengan hal ini. Beberapa hari kemudian ketika lagi nyantai di kamar kos, tokek kembali berbunyi. Jadi teringat kata-kata Fira.. Bener ga’ sih teorinya?
“ngrrrkk, Tokke’..”
“satu..”
“Tokke’..”
“Dua..” aku terus menghitung sampai toke’-an ke 6.
Aku mulai terpikir kata-kata Fira, “wow, amazing. Jangan – jangan emang bener” pikirku.
Begitulah, satiap harinya aku sibuk mengamati suara tokek. Teman sekamarku, Anti awalnya menertawaiku, tapi setelah kujelaskan dengan mimik “ini penting banget, lo tau ga sih?” akhirnya ia pun mengikuti kebiasaanku untuk membuktikan teori yang nggak tau siapa yang telah mengeluarkannya.
Sampai pada suatu hari, Kak Alya, senior mantan ketua kost kami datang bertandang. Bukan untuk sidak loh. Aku dan beliau memang sedang ada bisnis. Ce ile, bisnis. Iya, kami berencana membuka lembaga privat untuk anak sekolah. Dan dia datang untuk membicarakannya. Tokek yang ramah dan nggak kenal waktu itu pun turut menemani.
“Tokek…”
Aku langsung menghitung. Kak Alya jelas heran dengan tingkahku.
“ngapain lo? Kayak nggak ada kerjaan aja” celanya.
“Ngitung bunyi tokek. Eh, kak tau nggak, bunyi tokek itu maksimal 7 kali dan paling sering 6 kali” ungkapku serius.
“Masa sih?”
“yap, aku udah sering ngitung. Dan emang benar nggak pernah lebh dari 7 kali. Subhanallah, kan?”
“masa sih? Coba itung lagi kalo bunyi’”
Dan bener aja, ketika tokek itu berbunyi aku segera menghitung. Sengaja kukeraskan suaraku.
“Tokek..”
“Satu..”
“Tokek…”
“Dua…”
Sampai pada bunyi ketujuh. Tapi… ups..
“Tokek..”
“Delapan?!! Hah yang benar aja, kok bisa gini?” aku pusing sendiri.
“Salah itung kali, coba itung lagi” hibur kak Alya.
Aku pun melakukan hal yang sama, tapi tetap saja jumlah bunyinya 8 kali.
“Yah… jadi teorinya salah donk, atau memang tokeknya lagi aneh, ya?” ucapku dengan nada yang masih nggak percaya.
“Emang teorinya beneran gitu ya? Coba Tanya ulang. Emangnya dengar dari siapa sih?” Kak Alya memberikan komentarnya.
“Dari fira.”
Malam harinya, aku putuskan untuk menghubungi Fira leawt sms. Maklum anak kost nggak punya banyak persediaan pulsa buat nelpon. Apalagi mengingat hal yang bakal dibicarakan bukanlah hal yang urgen.
“Fir, berapa kali sih maksimal bunyi Tokek? Cz di kosan ku bunyi sampe 8x?”
Tanpa ragu aku menekan tombol Send/ok. Anti cuma geleng-geleng kepala melihatku. Tak lama berselang, datang lah balasan dari Fira.
“Maksimal 7 kali, dan yang paling sering 6 kali. Coba hitung ulang, trus laporkan”
Aku tercengang menatap layar Hp. Benar-benar sulit dipercaya kalo Fira bakal menanggapi ku seserius ini. Hari sabtu kami kembali betemu dan membahas masalah tokek ini.
“emangnya itu teori siapa sih, Fir?”
“oh.. itu Nuri yang bilang. Waktu di lokasi KKN juga ada tokek di posko, dan emang nggak pernah lebih dari 7 kali bunyinya.”
“oo… Kak Nuri. Kok saya bisa dengar 8 kali ya? Mana waktu itu lagi ada kak Alya. Khan malu”
“iya, yah kok bisa 8. Aku sih paling sering dengar 6kali nggak pernah lebih.”
Kami sama-sama tak mengerti.
Setelah kejadian tokek berbunyi 8x itu, kost ku jadi rame, karena bukan hanya aku yang sibuk menghitung bunyi tokek. Penghuni kost lainnnya yang tergabung dalam partner in crime-nya Kost Flora turut menghitung. So tunggu aja, kalo Tokek sudah mulai menggeram tanda akan start berbunyi, maka kami juga bersiap siap menghitung.
“satu..dua…tiga…”
Dan selalu berakhir sampai bunyi ke 6. Begitu seterusnya. Kami seolah mendapat mainan baru. Murah dan unik, katanya. Dasar anak kost. Sampai-sampai terkadang pada bunyi kelima si Tokek sudah mau berhenti, tapi mungkin karena kami membantunya menghitung maka ia menambahkan bunyinya sekali lagi
“Tokek..” ia menutup lagunya dengan anggun
Akan tetapi kesenangan kami tidak berlangsung lama. Sejak atap kost tempat si Tokek menetap di renovasi - karena sudah rapuh-, kami tak pernah lagi mendengar suarannya. Kami merasa kehilangan… (apa coba?)
“Oh tokek, dimanakah dirimu kini?”
“Lebay deh” miss Uppa dengan istilah tetapnya menanggapiku.
Sudahlah, mungkin ini sudah takdir tokek. Mungkin dia juga sudah lelah menjadi bulan-bulanan kami. Atau jangan-jangan dia merasa privasinya diusik dan akhirnya pergi. Padahal kami tidak bermasud jahat kami hanya ingin membantunya menghitung. Mulia banget niat kami. (Alah lebay lagi deh)
Malam selasa, saat sedang konsentrasi mengikuti rapat, Hp ku berbunyi tanda masuknya pesan. Ups dari Fira.
“Fren, barusn tokek di rmhku bunyinya 13x..”
&**)$(**&

Senin, 17 Mei 2010

Sahabat di mataku


Secara kodrati, semua orang butuh teman, baik teman secara umum terlebih teman secara khusus. Teman dalah orang yang bisa kita ajak berbagi , mulai dari hal-hal formal/ilmiah sampai pada hal yang nggak banget. Kebayang nggak sih kalau kita nggak punya tean. ih... pasti sepi dan nggak asyik banget khan.. cuma orang yang "menyimpang" yang nggak sukaberteman, bukan nggak suka berteman kali ya.. tapi lebihi pada nggak bisa make a relation.
menurut kalian semua, persahabatan itu butuh syarat nggak? terkadang kita mengatakan bahwa persahabatan nggak butuh syarat. tapi sadar nggak sih kalo sebenarnya secara tak langsung syarat itu pasti ada. misalnya nih kita nggak mau berteman dengan pemabuk, or tukang bo'oong etc. itu manusiawi, sebagai manusia kita tentunya pengen ngedapetin yang baik - baik aja,. tapi gimana ceritanya kalo teman kita yang awalnya masuk dalam kategori "baik" tiba-tiba berubah. apa yang bakal kamu lakuin? Gimana perasaan kamu? apa tindakan kamu? apakah Langsung mutusin persahabatan or ....whatever.
sebagai teman, khususnya sahabat, kita pastinya enginginkan yang terbaik buat sahabat kiya bukan? jangan sampai kita cuma pengen diri kita aja yang jadi baik, terus terserah deh teman kita mo jadi apa. wah egois tuh namanya. perlu diingat, sahabat adalah orang yang selalu membuat temannya menjadi benar , bukan selalu membenarkan tindakan temannya.
saat teman kita salah, kita nggak boleh membiarkannya berlarut -larut dalam kesalahan tersebut. kita harus membantunya bangkit dan kembali baik seperti sediakala. kita nggak bolek ninggalin dia dalam keterpurukan. Seperti halnya kita yang ga pengen saat kita terpuruk semua orang cumn bisa ngeliatin kita dan nggak ada yang mau mengulurkan tangan sama kita. gimana?
kehadiran sahabat membuat kita sedikit lega, karena dengannya kita bisa berbagi suka dan duka. Saat ada masalah, rasanya lega ketika kita udah curhat sama sahabat (terserah mau teman sebaya, kakak, adik or orang tua) meskipun nggak ada penyelesaian. setidaknya ada orang yang mau mendengar keluh kesah kita. tapi ingat jangan keseringan. karena sahabat kita bukan tong sampah. kebayang nggak sih gimana jadinya hidup tanpa sahabat.
so, hargailah persahabatan karena hidup nggak akan indah tanpa persahabatan.. jangan sampai kita menyesal ketika kita sudah kehilangan sahabat kita. dan di mataku, sahabat adalah hadiah terindah dari Tuhan yang diberikan padaku dalam hidup.

Selasa, 11 Mei 2010

Hello World!!!!

Assalamualaykum Warahmatullahi wabarakatuh!
ha....ha..ha.. akhirnya aku punya bog juga. kayak raditnya dika. eh dika bukan kamu aja yang bisa bikin blog...
tapi masih bingung nih mo nulis apa. emang guna blog tuh apaan sih?( gubrakkk!!!!) just kidding fren.