Cerita ini masih seputar kost Flora. Kost yang dihuni cewek
baik-baik (ga makan kompor, maupun sabun). Agustus 2011, akhir periode
kost-kosan. Pilihanx Cuma 2, menikah atau putuskan! ups, salah! yang bener tuh, melanjutkan kontrakan,
or move alias pindah.
Beberapa penghuni memutuskan untuk lanjut, ini berlaku bagi
mahasiswa semester awal yang udah kesengsem sama kost flora dan malas nyari
yang lebih bagus dan lebih murah. Yang lebih mahal banyak, tapi fasilitas ga
sebanding dengan kost Flora ini. Yang lebih murah, apalagi. Pokoknya susah
banget deh, di jaman kayak gini mo nyari kosan dengan fasilitas mendukung, dan
kondisi lingkungan yang kondusif kayak gini. *waduh, dibayar berapa nih sama
bu Hilda? Bukan…sungguh ga ada niat buat promo, aq cuman mau ngungkapin
fakta bukan janji.
However, ada juga yang
memutuskan buat hengkang. Yah….keputusan
yang diambil dengan sangat berat hati. Pasalnya kenaikan kali ini udah diluar
kemampuan kantong mereka. Lagi pula pertimbangan kuliah yang tinggal beberapa
bulan. Dan mungkin udah kenyang asam garam tinggal di Flora. Siapa saja sih
yang bakal pindah? Lets check it out.
TADAAA!!!!!
Para penghuni yang bakal pindah adalah flora lovers, Rara, Upe, dan Aku.
Hmmm…. Benar-benar ga nyangka semua bakal berakkhir seperti ini. Emang
sih sudah sunnatullah kalo ga aka nada yang abadi di dunia ini, termasuk
kebersamaan kami. Tapi tetap aja, yang namanya perpisahan itu selalu ninggalin
rasa sesak di dada, dan diiringi dengan kekosongan or kehampaan. Selalu saja ada rasa tak siap menerima kenyataan ini. Kami yang
udah 4 tahun sama-sama bahkan ada juga
yang ampe 5 tahun, mesti berpisah di tahun ini.
Ga papalah…. Ga ada yang perlu disesali, dan aku juga ga pernah
menyesal. kenapa harus mesnyesal jika hari-hari
yang kami lalui bersama adalah hari-hari yang penuh makna, penuh warna kayak
pelangi. Kami udah mengisinya dengan sebaik-baiknya. Kami punya banyak kenangan
yang bisa kami ingat kembali saat kami sudah tidak tinggal satu atap. Kami bisa
membuka kembali catatan-catatan harian kami, atau koleksi foto dan video konyol
kami. Aku ngerasa ga ada yang perlu di sesali. Justru sebaliknya, aku bersyukur banget bisa
dikasih kesempatan buat tinggal di kost Flora, bisa ketemu dengan anak-anak
flora, bisa berteman, bersahabat, berbagi cerita dan berbagi makanan. Hehehe.
Anak-anak kost flora yang menyenangkan, meski kadang ada juga
saatsaat yang menyebalkan, tapi berujung pada kelucuan.
Adek Uppa pernah bilang, “banyak sekali kesan yang ku dapat selama
tinggal di kost Flora, ada suka dan duka. Tapi kalo diitung-itung sih lebih
banyak sukax” katanya sambil tertawa renyah. *biskut kali?!
Yup! Benar banget, tinggal di kost Flora emang merupakan pengalaman
yang menyenangkan. Aku yang kalo di rumah jarang banget ngomong, karena jarak
usia ku dengan adik-adikku pada jauhan, jadi cerewet banget pas tinggal di kost
ini, soalnya aku dapat teman yang bisa di ajak share apa aja. Baik itu
kakak-kakak, teman seangkatan maupun adik-adik. Jarang banget aku ngerasaain
beban berat selama tinggal di kost ini. Selalu aja ada orang yang bisa
menghibur, baik langsung maupun ga langsung. Saling menghibur, saling support,
saling sayang-menyayangi, tenggang rasa, tepa salira, patriotism serta cinta tanah
air. * tunggu..tunggu… kok jadi belajar pkn sih?
Singkatnya, Aku menemukan suadara-saudara baru di sini. Cinggu……
uhibbukifillah….(aku mencintai kalian karena Allah). Allah yang udah
mempertemukan kita, dan menjalin tali ukhuwah di antara kita, mempertautkan
hati-hati kita. Kita bertemu atas izin Allah, so jangan pernah sesali pertemuan
dan jangan tangisi perpisahan. Ok?! (tapi kok yang nulis justru mewek?)
Aku bukan menangisi ataupun menyesali perpisahan ini. Aku hanya
merasa sedih, karena merasa kehilangan. Bukankah kita hanya akan merasa
kehinlangan jika yang hilang itu adalah sesuatu yang kita anggap berharga? Artinya
kalian benar-benar berharga buatku. Ck..ck.ck.. Bisa-bisa nya yah..
Nggak kebayang gimana tampang kosan ini sepeninggal kami. Apa masih
bakal rame juga? Apa bakal seseru waktu kami masih di sini? Atau malah makin
sepi? Yah kita liat aja nanti, dan kita berikan tugas mulia untuk mengamati ini
kepada adik Uppa. Omedetto (selamat ya…)
Oh iya, di antara Flora Lovers (mo di singkat flores, tapi pasti
pada ga setuju) masih ada satu orang yang bakal meneruskan perjuangan kami. Dialah
Achnida Zulfaidah alias Uppa. Dia pasti
bakal kesepian banget sepeninggal kami. Kachian deh adek Uppa.
Upe
|
2007
|
Pindah
ke rumah kakakx di Gowa.
|
Uppa
|
2007
|
Menetap
di Flora. Sementara menggarap proposal.
|
Rara
|
2006
|
Pindah
ke rumah kemenakannya di jalan veteran. Kuliahx dah kelar tinggal seminar dan
ujian meja.
|
Anti
|
2006
|
Udah
pulkam tahun lalu dan sekarang ada di Cirebon, jadi hantu, ups ghost writer
dan kursus menjahit.
|
Dedew
|
2006
|
Udah
pindah sejak tahun lalu, masih di kompleks yang sama dengan kost Flora.
|
Nunu
|
2006
|
Jurusan
fisika yang lulus bersamaan dengan ku.
Sekarang justru jadi pegawai
BRI.
|
Yuyu
|
2006
|
Jurusan
Biologi, lanjut S1 kedua, dan tinggal
di kost lain
|
K
Uni
|
2005
|
,
pulkam ke Sulbar dan jadi guru, bentar lagi merid
|
K
Alya
|
2002
|
Pindah
ke jalan sunu, tapi lebih sering tinggal di secretariat lembaga muslimah. Sekarang
juga jadi guru.
|
K
iya’
|
2002
|
Udah
merid dan punya anak, bakal berdomisili di Takalar.
|
K
Wati
|
2005
|
Udah
jadi PNS di Luwu Timur di salah satu SMK
|
Leli
|
2007
|
Pindah
ke Abdesir, bareng 3 orang adiknya, lagi sibuk kerja di salah satu LBB dan
cuti kuliah 1 semeter. Tinggal penelitian dan seminar hasil serta ujian meja.
|
Aku sendiri, bakalan pindah di salah satu rumah kontrakan di jalan
malengkeri. Untuk sementara tinggal sama teman dulu selama 5 bulan. Berhubung rumah
yang kuincar masih ada penghuninya.
Anak-anak flora…. Meskipun akhirnya kita ga tinggal sama-sama lagi,
ku harap persaudaraan kita ga akan berakhir juga. Kita tetap bisa menjalin
ukhuwah. Kalau kalian rindu telpon aja aku. Hehehe…
Kita masih bisa ngumpul-ngumpul bareng sekali-kali di Flora. Kan masih
ada Uppa. Ok?!
Angiong cingu.
,
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar