Minggu, 25 September 2011

Ini Bukan Akhir cerita kost Flora


Cerita ini masih seputar kost Flora. Kost yang dihuni cewek baik-baik (ga makan kompor, maupun sabun). Agustus 2011, akhir periode kost-kosan. Pilihanx Cuma 2, menikah atau putuskan!  ups, salah! yang bener tuh, melanjutkan kontrakan, or move alias pindah.
Beberapa penghuni memutuskan untuk lanjut, ini berlaku bagi mahasiswa semester awal yang udah kesengsem sama kost flora dan malas nyari yang lebih bagus dan lebih murah. Yang lebih mahal banyak, tapi fasilitas ga sebanding dengan kost Flora ini. Yang lebih murah, apalagi. Pokoknya susah banget deh, di jaman kayak gini mo nyari kosan dengan fasilitas mendukung, dan kondisi lingkungan yang kondusif kayak gini. *waduh, dibayar berapa nih sama bu Hilda? Bukan…sungguh ga ada niat buat promo, aq cuman mau ngungkapin fakta bukan janji.
However, ada juga yang  memutuskan buat hengkang.  Yah….keputusan yang diambil dengan sangat berat hati. Pasalnya kenaikan kali ini udah diluar kemampuan kantong mereka. Lagi pula pertimbangan kuliah yang tinggal beberapa bulan. Dan mungkin udah kenyang asam garam tinggal di Flora. Siapa saja sih yang bakal pindah? Lets check it out.
TADAAA!!!!!
Para penghuni yang bakal pindah adalah flora lovers,  Rara, Upe, dan Aku.
Hmmm…. Benar-benar ga nyangka semua bakal berakkhir seperti ini. Emang sih sudah sunnatullah kalo ga aka nada yang abadi di dunia ini, termasuk kebersamaan kami. Tapi tetap aja, yang namanya perpisahan itu selalu ninggalin rasa sesak di dada, dan diiringi dengan kekosongan or kehampaan.  Selalu saja ada rasa  tak siap menerima kenyataan ini. Kami yang udah  4 tahun sama-sama bahkan ada juga yang ampe 5 tahun, mesti berpisah di tahun ini.
Ga papalah…. Ga ada yang perlu disesali, dan aku juga ga pernah menyesal. kenapa harus mesnyesal jika  hari-hari yang kami lalui bersama adalah hari-hari yang penuh makna, penuh warna kayak pelangi. Kami udah mengisinya dengan sebaik-baiknya. Kami punya banyak kenangan yang bisa kami ingat kembali saat kami sudah tidak tinggal satu atap. Kami bisa membuka kembali catatan-catatan harian kami, atau koleksi foto dan video konyol kami. Aku ngerasa ga ada yang perlu di sesali.  Justru sebaliknya, aku bersyukur banget bisa dikasih kesempatan buat tinggal di kost Flora, bisa ketemu dengan anak-anak flora, bisa berteman, bersahabat, berbagi cerita dan berbagi makanan. Hehehe.
Anak-anak kost flora yang menyenangkan, meski kadang ada juga saatsaat yang menyebalkan, tapi berujung pada kelucuan.
Adek Uppa pernah bilang, “banyak sekali kesan yang ku dapat selama tinggal di kost Flora, ada suka dan duka. Tapi kalo diitung-itung sih lebih banyak sukax” katanya sambil tertawa renyah. *biskut kali?!
Yup! Benar banget, tinggal di kost Flora emang merupakan pengalaman yang menyenangkan. Aku yang kalo di rumah jarang banget ngomong, karena jarak usia ku dengan adik-adikku pada jauhan, jadi cerewet banget pas tinggal di kost ini, soalnya aku dapat teman yang bisa di ajak share apa aja. Baik itu kakak-kakak, teman seangkatan maupun adik-adik. Jarang banget aku ngerasaain beban berat selama tinggal di kost ini. Selalu aja ada orang yang bisa menghibur, baik langsung maupun ga langsung. Saling menghibur, saling support, saling sayang-menyayangi, tenggang rasa, tepa salira, patriotism serta cinta tanah air. * tunggu..tunggu… kok jadi belajar pkn sih?
Singkatnya, Aku menemukan suadara-saudara baru di sini. Cinggu…… uhibbukifillah….(aku mencintai kalian karena Allah). Allah yang udah mempertemukan kita, dan menjalin tali ukhuwah di antara kita, mempertautkan hati-hati kita. Kita bertemu atas izin Allah, so jangan pernah sesali pertemuan dan jangan tangisi perpisahan. Ok?! (tapi kok yang nulis justru mewek?)
Aku bukan menangisi ataupun menyesali perpisahan ini. Aku hanya merasa sedih, karena merasa kehilangan. Bukankah kita hanya akan merasa kehinlangan jika yang hilang itu adalah sesuatu yang kita anggap berharga? Artinya kalian benar-benar berharga buatku. Ck..ck.ck.. Bisa-bisa nya yah..
Nggak kebayang gimana tampang kosan ini sepeninggal kami. Apa masih bakal rame juga? Apa bakal seseru waktu kami masih di sini? Atau malah makin sepi? Yah kita liat aja nanti, dan kita berikan tugas mulia untuk mengamati ini kepada adik Uppa. Omedetto (selamat ya…)
Oh iya, di antara Flora Lovers (mo di singkat flores, tapi pasti pada ga setuju) masih ada satu orang yang bakal meneruskan perjuangan kami. Dialah Achnida Zulfaidah  alias Uppa. Dia pasti bakal kesepian banget sepeninggal kami. Kachian deh adek Uppa.



Upe
2007
Pindah ke rumah kakakx di Gowa.
Uppa
2007
Menetap di Flora. Sementara menggarap proposal.
Rara
2006
Pindah ke rumah kemenakannya di jalan veteran. Kuliahx dah kelar tinggal seminar dan ujian meja.
Anti
2006
Udah pulkam tahun lalu dan sekarang ada di Cirebon, jadi hantu, ups ghost writer dan kursus menjahit.
Dedew
2006
Udah pindah sejak tahun lalu, masih di kompleks yang sama dengan kost Flora.
Nunu
2006
Jurusan fisika yang lulus bersamaan dengan ku.  Sekarang justru  jadi pegawai BRI.
Yuyu
2006
Jurusan Biologi,  lanjut S1 kedua, dan tinggal di kost lain
K Uni
2005
, pulkam ke Sulbar dan jadi guru, bentar lagi merid
K Alya
2002
Pindah ke jalan sunu, tapi lebih sering tinggal di secretariat lembaga muslimah. Sekarang juga jadi guru.
K iya’
2002
Udah merid dan punya anak, bakal berdomisili di Takalar.
K Wati
2005
Udah jadi PNS di Luwu Timur di salah satu SMK
Leli
2007
Pindah ke Abdesir, bareng 3 orang adiknya, lagi sibuk kerja di salah satu LBB dan cuti kuliah 1 semeter. Tinggal penelitian dan seminar hasil serta ujian meja.

Aku sendiri, bakalan pindah di salah satu rumah kontrakan di jalan malengkeri. Untuk sementara tinggal sama teman dulu selama 5 bulan. Berhubung rumah yang kuincar masih ada penghuninya.
Anak-anak flora…. Meskipun akhirnya kita ga tinggal sama-sama lagi, ku harap persaudaraan kita ga akan berakhir juga. Kita tetap bisa menjalin ukhuwah. Kalau kalian rindu telpon aja aku. Hehehe…
Kita masih bisa ngumpul-ngumpul bareng sekali-kali di Flora. Kan masih ada Uppa. Ok?!
Angiong cingu.
,
.
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 25 September 2011

Ini Bukan Akhir cerita kost Flora


Cerita ini masih seputar kost Flora. Kost yang dihuni cewek baik-baik (ga makan kompor, maupun sabun). Agustus 2011, akhir periode kost-kosan. Pilihanx Cuma 2, menikah atau putuskan!  ups, salah! yang bener tuh, melanjutkan kontrakan, or move alias pindah.
Beberapa penghuni memutuskan untuk lanjut, ini berlaku bagi mahasiswa semester awal yang udah kesengsem sama kost flora dan malas nyari yang lebih bagus dan lebih murah. Yang lebih mahal banyak, tapi fasilitas ga sebanding dengan kost Flora ini. Yang lebih murah, apalagi. Pokoknya susah banget deh, di jaman kayak gini mo nyari kosan dengan fasilitas mendukung, dan kondisi lingkungan yang kondusif kayak gini. *waduh, dibayar berapa nih sama bu Hilda? Bukan…sungguh ga ada niat buat promo, aq cuman mau ngungkapin fakta bukan janji.
However, ada juga yang  memutuskan buat hengkang.  Yah….keputusan yang diambil dengan sangat berat hati. Pasalnya kenaikan kali ini udah diluar kemampuan kantong mereka. Lagi pula pertimbangan kuliah yang tinggal beberapa bulan. Dan mungkin udah kenyang asam garam tinggal di Flora. Siapa saja sih yang bakal pindah? Lets check it out.
TADAAA!!!!!
Para penghuni yang bakal pindah adalah flora lovers,  Rara, Upe, dan Aku.
Hmmm…. Benar-benar ga nyangka semua bakal berakkhir seperti ini. Emang sih sudah sunnatullah kalo ga aka nada yang abadi di dunia ini, termasuk kebersamaan kami. Tapi tetap aja, yang namanya perpisahan itu selalu ninggalin rasa sesak di dada, dan diiringi dengan kekosongan or kehampaan.  Selalu saja ada rasa  tak siap menerima kenyataan ini. Kami yang udah  4 tahun sama-sama bahkan ada juga yang ampe 5 tahun, mesti berpisah di tahun ini.
Ga papalah…. Ga ada yang perlu disesali, dan aku juga ga pernah menyesal. kenapa harus mesnyesal jika  hari-hari yang kami lalui bersama adalah hari-hari yang penuh makna, penuh warna kayak pelangi. Kami udah mengisinya dengan sebaik-baiknya. Kami punya banyak kenangan yang bisa kami ingat kembali saat kami sudah tidak tinggal satu atap. Kami bisa membuka kembali catatan-catatan harian kami, atau koleksi foto dan video konyol kami. Aku ngerasa ga ada yang perlu di sesali.  Justru sebaliknya, aku bersyukur banget bisa dikasih kesempatan buat tinggal di kost Flora, bisa ketemu dengan anak-anak flora, bisa berteman, bersahabat, berbagi cerita dan berbagi makanan. Hehehe.
Anak-anak kost flora yang menyenangkan, meski kadang ada juga saatsaat yang menyebalkan, tapi berujung pada kelucuan.
Adek Uppa pernah bilang, “banyak sekali kesan yang ku dapat selama tinggal di kost Flora, ada suka dan duka. Tapi kalo diitung-itung sih lebih banyak sukax” katanya sambil tertawa renyah. *biskut kali?!
Yup! Benar banget, tinggal di kost Flora emang merupakan pengalaman yang menyenangkan. Aku yang kalo di rumah jarang banget ngomong, karena jarak usia ku dengan adik-adikku pada jauhan, jadi cerewet banget pas tinggal di kost ini, soalnya aku dapat teman yang bisa di ajak share apa aja. Baik itu kakak-kakak, teman seangkatan maupun adik-adik. Jarang banget aku ngerasaain beban berat selama tinggal di kost ini. Selalu aja ada orang yang bisa menghibur, baik langsung maupun ga langsung. Saling menghibur, saling support, saling sayang-menyayangi, tenggang rasa, tepa salira, patriotism serta cinta tanah air. * tunggu..tunggu… kok jadi belajar pkn sih?
Singkatnya, Aku menemukan suadara-saudara baru di sini. Cinggu…… uhibbukifillah….(aku mencintai kalian karena Allah). Allah yang udah mempertemukan kita, dan menjalin tali ukhuwah di antara kita, mempertautkan hati-hati kita. Kita bertemu atas izin Allah, so jangan pernah sesali pertemuan dan jangan tangisi perpisahan. Ok?! (tapi kok yang nulis justru mewek?)
Aku bukan menangisi ataupun menyesali perpisahan ini. Aku hanya merasa sedih, karena merasa kehilangan. Bukankah kita hanya akan merasa kehinlangan jika yang hilang itu adalah sesuatu yang kita anggap berharga? Artinya kalian benar-benar berharga buatku. Ck..ck.ck.. Bisa-bisa nya yah..
Nggak kebayang gimana tampang kosan ini sepeninggal kami. Apa masih bakal rame juga? Apa bakal seseru waktu kami masih di sini? Atau malah makin sepi? Yah kita liat aja nanti, dan kita berikan tugas mulia untuk mengamati ini kepada adik Uppa. Omedetto (selamat ya…)
Oh iya, di antara Flora Lovers (mo di singkat flores, tapi pasti pada ga setuju) masih ada satu orang yang bakal meneruskan perjuangan kami. Dialah Achnida Zulfaidah  alias Uppa. Dia pasti bakal kesepian banget sepeninggal kami. Kachian deh adek Uppa.



Upe
2007
Pindah ke rumah kakakx di Gowa.
Uppa
2007
Menetap di Flora. Sementara menggarap proposal.
Rara
2006
Pindah ke rumah kemenakannya di jalan veteran. Kuliahx dah kelar tinggal seminar dan ujian meja.
Anti
2006
Udah pulkam tahun lalu dan sekarang ada di Cirebon, jadi hantu, ups ghost writer dan kursus menjahit.
Dedew
2006
Udah pindah sejak tahun lalu, masih di kompleks yang sama dengan kost Flora.
Nunu
2006
Jurusan fisika yang lulus bersamaan dengan ku.  Sekarang justru  jadi pegawai BRI.
Yuyu
2006
Jurusan Biologi,  lanjut S1 kedua, dan tinggal di kost lain
K Uni
2005
, pulkam ke Sulbar dan jadi guru, bentar lagi merid
K Alya
2002
Pindah ke jalan sunu, tapi lebih sering tinggal di secretariat lembaga muslimah. Sekarang juga jadi guru.
K iya’
2002
Udah merid dan punya anak, bakal berdomisili di Takalar.
K Wati
2005
Udah jadi PNS di Luwu Timur di salah satu SMK
Leli
2007
Pindah ke Abdesir, bareng 3 orang adiknya, lagi sibuk kerja di salah satu LBB dan cuti kuliah 1 semeter. Tinggal penelitian dan seminar hasil serta ujian meja.

Aku sendiri, bakalan pindah di salah satu rumah kontrakan di jalan malengkeri. Untuk sementara tinggal sama teman dulu selama 5 bulan. Berhubung rumah yang kuincar masih ada penghuninya.
Anak-anak flora…. Meskipun akhirnya kita ga tinggal sama-sama lagi, ku harap persaudaraan kita ga akan berakhir juga. Kita tetap bisa menjalin ukhuwah. Kalau kalian rindu telpon aja aku. Hehehe…
Kita masih bisa ngumpul-ngumpul bareng sekali-kali di Flora. Kan masih ada Uppa. Ok?!
Angiong cingu.
,
.
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar