Selasa, 27 September 2011

Rayap, si kecil yang rakus

Kemarin malam, tepatnya malam rabu tanggal 27 September 2011 aku dikjutkan oleh ‘sesuatu’. Fira, teman serumah ku sekarang, berseru hebat * nggak ding, dia kan nggak kayak aku. xixixixi.
“ega… kardus ta’ di kerumuni rayap!”
Aku terbelalak, melihat aksi seru rayap-rayap itu mengrayapgerogoti buku-buku yang ada di dalam kardus sekaligus kardusnya. GRrrrrrr! aku geram banget menyaksikan ulah mereka. kardusku yang berisi map-map penting seenaknya saja dicabik-cabik oleh mereka. untungnya ijazah dan sertifikat-sertifikat penting di dalamnya belum sempat terlehap oleh rayap-rayap rakus itu.
Sambil menahan tangis, kubersihkan satu per satu map dan kertas berharrga di dalamnya. padahal saat itu aku lagi sakit. lagi butuh istirahat. aku lemah….. *lebay deh. tapi beneran, aku emang lagi sakit (baca posting ku sebelumnya  ‘anti’anti nyamuk’). Pora hanya bisa memandangi ku dengan tatapan simpati. mungkin menyesal karena tidak bisa berbuat apa-apa sebelumnya.
“harusnya kamu ngawasin yang kayak ginian pora. bukannya ngawasin aku kalo lagi masak dan makan” wejang ku kepada Pora. Kucing hitam putih yang paling dekat dengan ku dibandingkan kedua saudaranya, (Pore dan Poro)
Kardusku udah nggak bisa diselamatkan. keduanya hancur terkoyak-koyak. masyaAllah….rayap yang sekecil itu bisa menghancurkan kardus yang berkali-kali lipat besarnya dari tubuhnya yang lebih kecil dari biji beras. terpaksa untuk sementara map-map penting itu kutempatkan di keranjang pakaian.
hikmah: persatuan itu penting. waspada juga penting!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 27 September 2011

Rayap, si kecil yang rakus

Kemarin malam, tepatnya malam rabu tanggal 27 September 2011 aku dikjutkan oleh ‘sesuatu’. Fira, teman serumah ku sekarang, berseru hebat * nggak ding, dia kan nggak kayak aku. xixixixi.
“ega… kardus ta’ di kerumuni rayap!”
Aku terbelalak, melihat aksi seru rayap-rayap itu mengrayapgerogoti buku-buku yang ada di dalam kardus sekaligus kardusnya. GRrrrrrr! aku geram banget menyaksikan ulah mereka. kardusku yang berisi map-map penting seenaknya saja dicabik-cabik oleh mereka. untungnya ijazah dan sertifikat-sertifikat penting di dalamnya belum sempat terlehap oleh rayap-rayap rakus itu.
Sambil menahan tangis, kubersihkan satu per satu map dan kertas berharrga di dalamnya. padahal saat itu aku lagi sakit. lagi butuh istirahat. aku lemah….. *lebay deh. tapi beneran, aku emang lagi sakit (baca posting ku sebelumnya  ‘anti’anti nyamuk’). Pora hanya bisa memandangi ku dengan tatapan simpati. mungkin menyesal karena tidak bisa berbuat apa-apa sebelumnya.
“harusnya kamu ngawasin yang kayak ginian pora. bukannya ngawasin aku kalo lagi masak dan makan” wejang ku kepada Pora. Kucing hitam putih yang paling dekat dengan ku dibandingkan kedua saudaranya, (Pore dan Poro)
Kardusku udah nggak bisa diselamatkan. keduanya hancur terkoyak-koyak. masyaAllah….rayap yang sekecil itu bisa menghancurkan kardus yang berkali-kali lipat besarnya dari tubuhnya yang lebih kecil dari biji beras. terpaksa untuk sementara map-map penting itu kutempatkan di keranjang pakaian.
hikmah: persatuan itu penting. waspada juga penting!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar