Jumat, 18 Juni 2010

Nggak bisa Ngomong

Malas….. Lagi asyik nonton eh…. Ada tamunya mama. Bergegas aku masuk kamar untuk pake jilbab. Tapi abis itu aku malah malas keluar kamar. Malu! Idih…. Ternyata bisa malu juga ya?!
Ternyata sifat ku yang satu ini nggak ilang-ilang sejak dulu. Setiap ada orang aku pasti masuk kamar dan mendekam di dalam sampai tamunya pergi. But, ini cuma berlaku pada orang yang nggak ku kenal. Kalo dah kenal ngapain sembunyi. Aku juga nggak ngerti sih ama sifatku ini. Aku nggak tau apa ini baik or buruk? Mungkin penyebabnya adalah, waktu kecil mama selalu nyuruh aku masuk kamar setiap kali ada tamu. Katanya anak kecil nggak boleh ikut campur urusan orang tua. Secara waktu kecil aku kan cerewet banget, apa-apa ditanyain dan sering banget nyeletuk omongan orang tua. Tanpa mama sadari, ia telah membuat aku menjadi pribadi yang tidak berani menyampaikan pendapat di depan orang banyak. Semuanya hanya tersimpan di kepalaku tak mampu tersalurkan lewat kata-kata. Sampe-sampe nih ya cuman untuk minta validator aja or ketemu PA aku udah gemetaran.
Sebenarnya, aku pengen banget bisa pintar ngomong (bukan berarti aku bisu loh). I mean speaking infront of many people. Menyampaikan apa yang ada di benak ku kepada orang lain. Aku kadang iri ngeliat teman-teman yang bisa berbicara dengan baik dan santai tanpa harus berkeringat dingin atau pun gemetaran ketika berbicara di depan forum diskusi. Mereka pasti puas banget karena aspirasi mereka tersalurkan. (sah… bahasanya, aspirasi, hidup reformasi!!!!)
Aku heran juga, kok bisa ya aku mili jurusan keguruan? Tapi untunglah aku cukup berani menghadapi siswa, aku juga cukup PD. Aku berharap, semoga dengan menjadi seorang guru aku bisa belajar untuk mampu berbicara di depan public, seperti kata Aa’ Gim “Mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang”. OK…^_^V!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 18 Juni 2010

Nggak bisa Ngomong

Malas….. Lagi asyik nonton eh…. Ada tamunya mama. Bergegas aku masuk kamar untuk pake jilbab. Tapi abis itu aku malah malas keluar kamar. Malu! Idih…. Ternyata bisa malu juga ya?!
Ternyata sifat ku yang satu ini nggak ilang-ilang sejak dulu. Setiap ada orang aku pasti masuk kamar dan mendekam di dalam sampai tamunya pergi. But, ini cuma berlaku pada orang yang nggak ku kenal. Kalo dah kenal ngapain sembunyi. Aku juga nggak ngerti sih ama sifatku ini. Aku nggak tau apa ini baik or buruk? Mungkin penyebabnya adalah, waktu kecil mama selalu nyuruh aku masuk kamar setiap kali ada tamu. Katanya anak kecil nggak boleh ikut campur urusan orang tua. Secara waktu kecil aku kan cerewet banget, apa-apa ditanyain dan sering banget nyeletuk omongan orang tua. Tanpa mama sadari, ia telah membuat aku menjadi pribadi yang tidak berani menyampaikan pendapat di depan orang banyak. Semuanya hanya tersimpan di kepalaku tak mampu tersalurkan lewat kata-kata. Sampe-sampe nih ya cuman untuk minta validator aja or ketemu PA aku udah gemetaran.
Sebenarnya, aku pengen banget bisa pintar ngomong (bukan berarti aku bisu loh). I mean speaking infront of many people. Menyampaikan apa yang ada di benak ku kepada orang lain. Aku kadang iri ngeliat teman-teman yang bisa berbicara dengan baik dan santai tanpa harus berkeringat dingin atau pun gemetaran ketika berbicara di depan forum diskusi. Mereka pasti puas banget karena aspirasi mereka tersalurkan. (sah… bahasanya, aspirasi, hidup reformasi!!!!)
Aku heran juga, kok bisa ya aku mili jurusan keguruan? Tapi untunglah aku cukup berani menghadapi siswa, aku juga cukup PD. Aku berharap, semoga dengan menjadi seorang guru aku bisa belajar untuk mampu berbicara di depan public, seperti kata Aa’ Gim “Mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang”. OK…^_^V!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar