Sabtu, 22 Januari 2011

Teror di Tengah Hujan

Makassar lagi diguyur hujan abis-abisan. Bukan Cuma hujan tapi disertai pula dengan angin kencang atau anging ribut, kencang atau ribut ya? ah whateverlah yang jelas anginnya tuh kencang dan juga ribut. Aku sendiri berpendapat kalo ini bukan hujan biasa, tapi badai. Tadi saja salah satu terpal tetangga yang biasa dipasang di atap, terbang ke kost Flora dan nyangkut di atas bak penampungan air. Aku menjadi saksi mata kejadian ini.
Seumur-umur tinggal di Flora, musim hujan kali ini lah yang kurasakan paling dahsyat. Derasnya hujan yang turun berhari-hari tak terperikan (hahaha, syahdu banget sih bahasanya) sampai-sampai halaman yang biasa ditempati jemur pakaian tergenang air, “masyaallah, udah kayak kolam renang nih…” ucapku ketika iseng-iseng keluar kamar saat hujan lagi turun dengan derasnya.
Agak lama aku di berdiri di luar mengawasi hujan, layaknya mbah Marijan yang menjaga gunung merapi. Aku merasa sangat cemas. Sebagai informasi, aku paling takut sama hujan deras, angin kencang dan mati lampu. Nah inilah yang terjadi siang ini. Meskipun siang, kamar ku tetap gelap, karena matahari tertutupi oleh awan mendung. Namanya juga lagi hujan. Saat hujan seperti ini sangat rawan terjadi kejahatan.
Sekedar info untuk masyarkat Malengkeri, DG Tata & sekitarnya bahwa saudara/saudari diharapkan kalau keluar sekarang kudu hati-hati, Malengkeri & Dg tata Mulai jaga-jaga (waspada) Semalam sekitar pukul 20.00 WITA di tikungan Malengkeri Dg Tata dekat kampus UNM ditemukan korban MUTILASI yang bernama Marta. Marta ditemukan dengan kondisi fisik yang sudah terpotong menjadi 8 bagian, dia menjadi korban mutilasi yang diletakkan di dalam plastic, sungguh TRAGIS…..
Saat ini polisi sudah menemukan identitas Marta secara lengkap. Dan ternyata warga setempat biasa menyapanya dengan sebutan MARTABAK yang biasa limabelas ribu yang special duapuluh ribu. Mau pilih yang mana?
Hehehe..
Ya! Demikianlah laporan tentang hujan di Makassar hari ini, saya Megasari contributor kost flora melaporkan.
Makassar, 16 Januari 2011



NB: - INGAT pesan dari bang Napi “kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan, jadi WASPADALAH!!!
- jangan lupa baca doa ketika turun hujan : Allahumma Shayyiban Naafia’an. (Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 22 Januari 2011

Teror di Tengah Hujan

Makassar lagi diguyur hujan abis-abisan. Bukan Cuma hujan tapi disertai pula dengan angin kencang atau anging ribut, kencang atau ribut ya? ah whateverlah yang jelas anginnya tuh kencang dan juga ribut. Aku sendiri berpendapat kalo ini bukan hujan biasa, tapi badai. Tadi saja salah satu terpal tetangga yang biasa dipasang di atap, terbang ke kost Flora dan nyangkut di atas bak penampungan air. Aku menjadi saksi mata kejadian ini.
Seumur-umur tinggal di Flora, musim hujan kali ini lah yang kurasakan paling dahsyat. Derasnya hujan yang turun berhari-hari tak terperikan (hahaha, syahdu banget sih bahasanya) sampai-sampai halaman yang biasa ditempati jemur pakaian tergenang air, “masyaallah, udah kayak kolam renang nih…” ucapku ketika iseng-iseng keluar kamar saat hujan lagi turun dengan derasnya.
Agak lama aku di berdiri di luar mengawasi hujan, layaknya mbah Marijan yang menjaga gunung merapi. Aku merasa sangat cemas. Sebagai informasi, aku paling takut sama hujan deras, angin kencang dan mati lampu. Nah inilah yang terjadi siang ini. Meskipun siang, kamar ku tetap gelap, karena matahari tertutupi oleh awan mendung. Namanya juga lagi hujan. Saat hujan seperti ini sangat rawan terjadi kejahatan.
Sekedar info untuk masyarkat Malengkeri, DG Tata & sekitarnya bahwa saudara/saudari diharapkan kalau keluar sekarang kudu hati-hati, Malengkeri & Dg tata Mulai jaga-jaga (waspada) Semalam sekitar pukul 20.00 WITA di tikungan Malengkeri Dg Tata dekat kampus UNM ditemukan korban MUTILASI yang bernama Marta. Marta ditemukan dengan kondisi fisik yang sudah terpotong menjadi 8 bagian, dia menjadi korban mutilasi yang diletakkan di dalam plastic, sungguh TRAGIS…..
Saat ini polisi sudah menemukan identitas Marta secara lengkap. Dan ternyata warga setempat biasa menyapanya dengan sebutan MARTABAK yang biasa limabelas ribu yang special duapuluh ribu. Mau pilih yang mana?
Hehehe..
Ya! Demikianlah laporan tentang hujan di Makassar hari ini, saya Megasari contributor kost flora melaporkan.
Makassar, 16 Januari 2011



NB: - INGAT pesan dari bang Napi “kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan, jadi WASPADALAH!!!
- jangan lupa baca doa ketika turun hujan : Allahumma Shayyiban Naafia’an. (Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar