Senin, 23 Agustus 2010

Resensi buku: Tarian Ilalang


Ada yang terbunuh saat tubuh tak mengucurkan peluh: Nurani
Ada yang tersita saat tubuh tak tergores luka: Jiwa
Maka peluh kubiarkan menari
Luka kubiarkan menganga
Sebab Tuhan mencipta peluh untuk berkaca
Mencipta luka untuk bercerita

Menjadi orang baik ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada saja yang membuat niat baikknya itu ternoda, baik secara sadar maupun tidak sadar.Ada kepentingan yang ternyata ingin menjatuhkannya, mengoyak-ngoyak tarian Rachel sehingga tidak seindah yang diharapkan. Akankah tariannya menjadi buram, atau bahkan sama sekali tidak tampak?
Kurang lebih begitulah synopsis dari novel yang berjudul Tarian Ilalang. Novel Kedua dari trilogy Tersentuh Ilalang yang ditulis oleh mbak Afifah Afra. Novel yang sarat makna dan pengetahuan tentang kehidupan jalanan dan persaingan dalam dunia bisnis. Ditulis dengan gaya penulisan yang cerdas sehingga mampu menguhubungkan kedua hal di atas yang nota bene mewakili golongan proletar dan kapitalis.
Seru abis deh pokoknya, serasa nonton drama korea. Koflik-konflik yang ada dikemas dengan apik dan tajam membuat kita seolah larut di dalamnya. Alurnya pun menarik nggak kaku serta banyak muatan-muatan pengetahuan agama di dalamnya.
Salut deh buat mbak Afifah Afra. Soalnya menurut aku novelnya keren. keliatan kalau yang nulis punya wawasan yang luas dan mengusai masalah yang ada di dalamnya.
Yang lain kudu baca juga novel ini. Dijamin nggak bakal nyesel deh….
Bagi yang berminat silahkan kunjungi www.ekuator.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 23 Agustus 2010

Resensi buku: Tarian Ilalang


Ada yang terbunuh saat tubuh tak mengucurkan peluh: Nurani
Ada yang tersita saat tubuh tak tergores luka: Jiwa
Maka peluh kubiarkan menari
Luka kubiarkan menganga
Sebab Tuhan mencipta peluh untuk berkaca
Mencipta luka untuk bercerita

Menjadi orang baik ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada saja yang membuat niat baikknya itu ternoda, baik secara sadar maupun tidak sadar.Ada kepentingan yang ternyata ingin menjatuhkannya, mengoyak-ngoyak tarian Rachel sehingga tidak seindah yang diharapkan. Akankah tariannya menjadi buram, atau bahkan sama sekali tidak tampak?
Kurang lebih begitulah synopsis dari novel yang berjudul Tarian Ilalang. Novel Kedua dari trilogy Tersentuh Ilalang yang ditulis oleh mbak Afifah Afra. Novel yang sarat makna dan pengetahuan tentang kehidupan jalanan dan persaingan dalam dunia bisnis. Ditulis dengan gaya penulisan yang cerdas sehingga mampu menguhubungkan kedua hal di atas yang nota bene mewakili golongan proletar dan kapitalis.
Seru abis deh pokoknya, serasa nonton drama korea. Koflik-konflik yang ada dikemas dengan apik dan tajam membuat kita seolah larut di dalamnya. Alurnya pun menarik nggak kaku serta banyak muatan-muatan pengetahuan agama di dalamnya.
Salut deh buat mbak Afifah Afra. Soalnya menurut aku novelnya keren. keliatan kalau yang nulis punya wawasan yang luas dan mengusai masalah yang ada di dalamnya.
Yang lain kudu baca juga novel ini. Dijamin nggak bakal nyesel deh….
Bagi yang berminat silahkan kunjungi www.ekuator.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar