Minggu, 29 Agustus 2010

Tangisan si Rara

Kisah ini terjadi pada hari ahad tanggal 29 agustus 2010. Aku ngasih liat rara film tentang anak-anak kost flora yang kubuat di picasa movie maker. Film itu berisi kumpulan foto-foto anak2 flora sejak tahun 2008 ampe 2010. Kebersamaan yang dilewatibersama, makan bareng, nobar, kerja bakti, dandan asal-asalan, dan beragam aktivitas narsis lainnya. Waktu liat video itu rara ketawa-ketawa terus.
Tapi hal berbeda terjadi ketika ku perluhatkan film foto-foto ku ma Anti, dengan soundtrack lagunya Mytha “tentang mimpiku”. Baru di awal-awal dia udah bilang, “kayak sedih?”
Aku hanya mengangguk.aku terus aja ngoceh, menceritakan ini dan itu, kepada rara yang baring di ranjang di belakangku. Sayup-sayup kudengar isak tangis di balik punggungku.
“hiks..hiks,,”
Aku menoleh, “Rara?! Kamu nangis? Ya ampun, Ra’. Cup..cup…”
Tangisnya semakin menjadi-jadi dengan raungan yang memekakkan telinga, *nggak ding!
“Aku keingat Anti, hiks”
Aku nggak pernah nyangka reaksi Rara bakal kayak gitu banget. Cz aku aja nggak nangis ngeliatnya. (nangisx udah waktu tgl 4 agustus). Aku jadi pengen nagis ngeliat rara. Ternyata rara mendadak ingat Anti pas ngeliat foto-foto itu. Bukan maen, matax bengkak loh…
Aku nggak tahu apa maksud tangisan rara, dia kangen atau kasian ma Anti. “Wusshhh.. “ dilempar uang ma Anti. He..he.. he.. ngarep.
Anti, ternyata bukan Cuma aku aja yang merasa kehilangan mu. Semoga kau tenang di sana.
(“apaan seeh?”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 29 Agustus 2010

Tangisan si Rara

Kisah ini terjadi pada hari ahad tanggal 29 agustus 2010. Aku ngasih liat rara film tentang anak-anak kost flora yang kubuat di picasa movie maker. Film itu berisi kumpulan foto-foto anak2 flora sejak tahun 2008 ampe 2010. Kebersamaan yang dilewatibersama, makan bareng, nobar, kerja bakti, dandan asal-asalan, dan beragam aktivitas narsis lainnya. Waktu liat video itu rara ketawa-ketawa terus.
Tapi hal berbeda terjadi ketika ku perluhatkan film foto-foto ku ma Anti, dengan soundtrack lagunya Mytha “tentang mimpiku”. Baru di awal-awal dia udah bilang, “kayak sedih?”
Aku hanya mengangguk.aku terus aja ngoceh, menceritakan ini dan itu, kepada rara yang baring di ranjang di belakangku. Sayup-sayup kudengar isak tangis di balik punggungku.
“hiks..hiks,,”
Aku menoleh, “Rara?! Kamu nangis? Ya ampun, Ra’. Cup..cup…”
Tangisnya semakin menjadi-jadi dengan raungan yang memekakkan telinga, *nggak ding!
“Aku keingat Anti, hiks”
Aku nggak pernah nyangka reaksi Rara bakal kayak gitu banget. Cz aku aja nggak nangis ngeliatnya. (nangisx udah waktu tgl 4 agustus). Aku jadi pengen nagis ngeliat rara. Ternyata rara mendadak ingat Anti pas ngeliat foto-foto itu. Bukan maen, matax bengkak loh…
Aku nggak tahu apa maksud tangisan rara, dia kangen atau kasian ma Anti. “Wusshhh.. “ dilempar uang ma Anti. He..he.. he.. ngarep.
Anti, ternyata bukan Cuma aku aja yang merasa kehilangan mu. Semoga kau tenang di sana.
(“apaan seeh?”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar